“Untuk di negara tropis seperti Indonesia, berjemur sekitar pukul 9 pagi sudah cukup untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Berjemur cukup dilakukan sebanyak 3 kali seminggu, agar proses metabolisme vitamin D juga menjadi lebih efektif. Selain itu, sinar UVA memiliki gelombang yang lebih panjang dan dapat menembus lapisan kulit lebih dalam,” kata dr Rendy.
“Ultraviolet A ini yang menyebabkan penuaan dini atau photoaging” lanjutnya.
Cara mengartikan UV Index. Foto: WHO.int
|
Tak cukup hanya dengan berjemur
Untuk mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, dr Rendy mengingatkan bahwa asupan nutrisi juga harus diperhatikan. Kebutuhan vitamin D, bagaimanapun tidak bisa dipenuhi hanya dengan berjemur.
Bahkan, ia tidak menganjurkan berjemur terlalu sering. Berjemur seminggu 3 kali menurutnya sudah cukup ideal, dengan syarat 60 persen permukaan tubuh terpapar, selama 15-30 menit, dan dengan kondisi UV Index di rentang 3-7. Jangan lupa, pakai sunblock agar kulit tidak terbakar.(detik)