Prihatin Kasus Gizi Buruk, Bupati Pasaman Bersama Istri Turun Langsung Jenguk Balita di RSU Tuanku Imam Bonjol

Pasaman, Kabarin.co – Bupati Pasaman, Welly Suhery, bersama istri yang juga Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Pasaman, Ny. Lusi Welly Suhery, menjenguk seorang balita penderita kekurangan gizi di ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum (RSU) Tuanku Imam Bonjol, Lubuk Sikaping, Jumat sore (22/8/2025).

Balita tersebut merupakan anak dari Lisna Yanti, warga Kampung Sumur, Nagari Sitombol, Kecamatan Padang Gelugur. Ia sebelumnya dirawat di Puskesmas Tapus sebelum akhirnya dirujuk ke RSU Tuanku Imam Bonjol karena kondisinya memburuk.

banner 728x90

Dalam kunjungannya, Bupati Welly tampak iba menyaksikan kondisi balita yang kritis akibat kekurangan gizi. “Saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah lemah, dengan muncul bintik-bintik merah di kulit. Kami sangat prihatin dengan keadaan ini,” ungkapnya dengan nada lirih.

Orang tua pasien, Lisna Yanti, tak kuasa menahan haru atas kunjungan tersebut. Ia mengaku terkejut sekaligus bahagia melihat Bupati dan istri hadir langsung memberikan perhatian kepada anaknya. “Saya benar-benar berterima kasih. Tidak menyangka Bupati datang menemui anak saya yang sedang sakit,” ucap Lisna sambil meneteskan air mata.

Dokter spesialis anak yang menangani pasien, Hamdi, SpA, menjelaskan bahwa balita tersebut menderita kekurangan gizi serius. Berat badannya hanya 2 kilogram, padahal sudah berusia enam bulan. “Selain kekurangan karbohidrat, pasien juga diduga kekurangan protein. Saat ini sedang kami tangani dengan tambahan nutrisi, protein, serta transfusi darah untuk pemulihan,” jelas Hamdi.

Bupati Welly meminta pihak rumah sakit memberikan pelayanan maksimal agar kondisi pasien segera membaik. Ia juga menugaskan Dinas Kesehatan bersama DP3AP2KB untuk terus memantau perkembangan anak tersebut hingga pulih.

Lebih jauh, Welly menegaskan bahwa kasus ini menjadi pengingat pentingnya perhatian bersama terhadap masalah gizi di Pasaman. “Saya minta camat, wali nagari, hingga tenaga kesehatan di lini terdepan lebih aktif melakukan pemantauan kesehatan balita di wilayah masing-masing. Pencegahan harus diutamakan,” tegasnya.

Ia juga berpesan agar seluruh masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat sejak usia dini. “Tidak hanya pemerintah, tetapi keluarga juga harus berperan aktif menjaga asupan gizi anak. Mari kita jaga bersama agar generasi Pasaman tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” tutup Bupati. (Joni)

banner 728x90