Isoflavon dalam kedelai (yang bisa ditemukan di tahu, tempe, yogurt kedelai, susu kedelai) dikaitkan dengan risiko pembesaran prostat yang lebih rendah, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Prostate. Makan lebih banyak kedelai bahkan mengurangi risiko terkena kanker prostat.
Paprika
Vitamin C merupakan antioksidan yang bisa memainkan peran dalam memerangi pembesaran prostat. Tidak semua vitamin C sama, namun menurut Mayo Clinic, hanya vitamin C yang diperoleh dari sayuran yang bisa menurunkan risiko pembesaran prostat.
Paprika mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan sayuran lainnya. Satu cangkir paprika mentah mengandung 195 persen dari kebutuhan harian vitamin sayuran C. Sayuran lain yang bisa dicoba termasuk brokoli, kembang kol, kale, dan kubis.
Tomat
Tomat kaya akan likopen, karotenoid yaitu zat yang memberi warna merah pada tomat. Likopen dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat dan menurunkan kadar antigen darah, yaitu protein yang berhubungan dengan peradangan prostat dan pembesaran prostat.