Kiat Sandi Turunkan Harga Sembako yang Terus Melonjak di Ibukota

Metro2 Views

kabarin.co, JAKARTA-Ketika melakukan sosialisasi dengan warga kawasan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Sandiaga melakukan blusukan ke gang-gang yang sempit saat hujan deras dan banyak genangan air setinggi mata kaki.

Pasangan dari Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga melakukan dialog dengan warga Tegal Parang yang banyak mengeluhkan melonjaknya harga bahan pokok dan kurangnya lapangan pekerjaan.

Ketika ditanyakan soal harga sembako yang terus merangkak naik Sandi mengatakan telah melihat dan memetakan permasalahan klasik yang selalu terjadi di Jakarta tersebut.

Menurutnya ada dua pilar utama dari masalah itu, yaitu pasokan yang tidak stabil dan masalah distribusi atau rantai pasokan. Termasuk saluran yang sampai ke lapisan pedagang pasar tradisional.

Dalam pengamatannya distribusi dilakukan secara tertutup dan tidak berasaskan keadilan. Dua pilar masalah tersebut, menurutnya, akan diselesaikan dan pasokannya lebih reliabel, terutama menjelang hari-hari besar, seperti Idul Fitri.

“Pertama pasokan sembako ini kurang stabil. Kedua karena rantai distribusinya yang sampai ke pedagang terlalu berbelit-belit, terutup dan tidak berasas keadilan,” kata Sandiaga ketika bersosialisasi di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/11/2016).

Pria yang akrab disapa Sandi ini berencana akan membenahi dua permasalahan tersebut. Yaitu menjaga kestabilan pasokan sembako, sementara mata rantai distribusinya akan disederhanakan.

“Kita akan bidik memberikan suatu kepastian dan harganya diharapkan akan turun 20-30 persen,” ucap Sandi.

Pembenahan ini, diharapkan Sandi dapat memudahkan warga mendapat sembako dengan harga yang lebih murah. Selain itu, juga memenuhi permintaan sembako sebelum Hari Raya. “Yang seperti ini khusus sembako yang khusus dikonsumsi warga DKI,” tegasnya.

Dalam Pilkada DKI Anies Baswedan – Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut tiga.

Selain itu, nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) diusung Partai Demokrat, PPP dan PAN. Kemudian, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar. (mfs)

Baca juga:

Sandiaga: Pasar Tradisional Dipaksa Bersaing dengan Pasar Modern.

Do’a dan Dukungan dari Warga Jakarta untuk Sandiaga Uno

Timses Anies Ingin Ahok Tetap Ikut Pilkada DKI Jakarta: Kami Tak Mau Menang WO