Korban Meninggal Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman Bertambah Jadi 7 Orang

Nasional13 Views

kabarin.co – Jakarta, Jumlah korban tewas tragedi susur Sungai Sempor di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat kegiatan pramuka bertambah satu orang. Sebelumnya enam siswa berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Sedangkan empat lainnya belum teridentifikasi keberadaannya.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo menyebutkan setelah dilakukan pencarian, satu siswa sudah ditemukan dan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban Meninggal Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman Bertambah Jadi 7 Orang

“Satu siswa berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia atas nama Faneza Dida (13), warga Glagahombo, RT 03 RW 19, Girikerto, Turi, Sleman,” ungkapnya, Sabtu (22/2/2020).

Agus mengungkapkan, total siswa SMPN 1 Turi yang mengikuti kegiatan tersebut adalah 248. Dengan rincian kelas VII sebanyak 124 siswa dan kelas VIII 125 siswa.

“Update data terkini korban adalah terkonfirmasi selamat 216 siswa, terkonfirmasi luka-luka 23, meninggal dunia 7 siswa, dan belum ditemukan 3 siswa,” terangnya.

Adapun siswa yang belum ditemukan, kata Agus, adalah Yasinta Bunga (13), kelas VII B, warga Dadapan RT 05 RW 27, Donokerto, Turi.

Ciri-cirinya yakni di pipi ada tahi lalat, tinggi sekira 150 sentimeter, berat 40 kilogram, kulit putih, dan rambut agak keriting sepinggang.

Korban kedua yang belum ditemukan adalah Zahra Imelda (12), kelas VII D, warga Kenteng, Wonokerto, Turi. Ciri-cirinya hitam manis, tinggi 140 cm, rambut sebahu bergelombang agak kurus.

Korban ketiga yang juga belum ditemukan adalah Nadine Fadilah (12), kelas VII D, warga Kenaruhan, RT 05 RW 18, Donokerto, Turi, Sleman. Ciri-cirinya kecil, kurus, kuning langsat, tinggi 140 cm.

“Tujuh korban meninggal dunia sudah teridentifikasi identitasnya,” terang Agus.

Sementara korban luka sebanyak 23 siswa, di mana 21 di antaranya menjalani rawat jalan dan 2 siswa rawat inap di Puskesmas Turi. Kedua siswa yang sedang dirawat tersebut bernama Teta Versya dan Hapsari Teta.

Sedangkan jumlah guru yang mendampingi siswa saat kegiatan susur sungai itu belum terkonfirmasi berapa jumlahnya. (epr/oke)

Baca Juga:

Lempar Akar dan Lompat ke Sungai, Cerita Heroik 2 Siswa Menyelamatkan Temannya Saat Tragedi Susur Sungai

Korban Selamat Dari Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Ungkap Apa yang Terjadi