kabarin.co – Korban penyanderaan Ir. Dodi Triono sudah tidak bernafas saat ditemukan di rumahnya. Ia, dua putrinya, pembantu, dan sopir meninggal di dalam toilet berukuran 2×1 meter. Diduga mereka sudah ditewaskan oleh pelaku. Pada saat korban ditemukan, dirinya berada di tumpukkan paling bawah.
“Ini waktu kita temukan begini, Pak Dodinya di bawah,” terang Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan sambil memperlihatkan foto saat para korban ditemukan.
Hal tersebut sudah diberitahukan saat jumpa pers di akhir tahun 2016 di Balai Pertemuan Metro Jaya. Kamis (29/12).
“Ini ruangan sekecil ini, tidak ada ventilasi, kemudian dimatikan lampunya. Saya tidak tahu di mana hati nurani pelaku,” imbuh Iriawan.
Para korban disekap dari Senin (26/11) sekitar pukul 14.34 WIB.
Korban diketahui keesokan harinya (27/12). Sheila teman anak kandung Dodi datang.
Korban yang meninggal berjumlah enam orang, termasuk korban Dodi, lima orang lain selamat kemudian dibawa ke RS Pulomas.
Polisi sudah tangkap pelaku yang berjumlah tiga orang, Ramlan, Erwin, dan Alfin, semua pelaku ditembak di kaki, karena berusaha kabur. Ramlan tewas karena kehabisan darah.
(nap/det)
Baca Juga:
Rekaman CCTV Detik-detik Perampokan Sadis di Pulomas
