Korea Tawarkan YPHI – DALWA Dirikan LPH Di Seoul

Agribisnis6 Views

kabarin.co – Korea, KIHI (Korea Institute of Halal Industry) atau Lembaga Industri Halal Korea menawarkan YPHI (Yayasan Produk Halal Indonesia) dan Pesantren Dalwa (Darullughah Wadd’awah) untuk mendirikan LPH (Lembaga Pemeriksa Halal) di Seoul, Korea Selatan. Pendirian LPH di negeri Ginseng itu dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan produk-produk ekspor Korea yang akan dikirim ke Negara-negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) berdasarkan ketentuan UU JPH (Jaminan Produk Halal) Republik Indonesia No. 33 tahun 2014.

Hal itu diutarakan Ketua Umum YPHI Prof. Dr. Muhamad Yanis Musdja, M.Sc. dan Presiden KIHI Dr. Jang Geon, disela-sela acara Seminar “Korea International Halal Cosmetic”, Jum’at (2/08), di Seoul Korea Selatan. Seperti diketahui, berdasarkan proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi 57 negara anggota OKI (termasuk Indonesia) hingga tahun 2021 mencapai lebih dari 4.19%, dengan total GDP US$ 17 Trilliun, bandingkan dengan pertumbuhan negara di luar OKI, yang hanya berkisar di angka 3.6%. 

Korea Tawarkan YPHI – DALWA Dirikan LPH Di Seoul

Selain itu,  KIHI dan YPHI menginginkan Dalwa menjadi pusat dan rujukan Pesantren-pesantren di tanah air yang akan mendirikan LPH. 

“Korea dan YPHI, inginkan Dalwa jadi Pusat dan rujukan Pesantren di Indonesia jika ingin mendirikan Lembaga Pemeriksa Halal serta Halal Academy” ungkap Muhamad Yanis kepada iHalal.id melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu. 

Keberadaan Halal  Academy tadi sangat penting, guna mendukung SDM (Sumber Daya Manusia) industri halal tadi, seperti untuk sektor Food (pangan) termasuk  halal slaughter (pemotongan),  Pharmacy (Farmasi), Fashion (fesyien/mode) dan Clothing (pakaian), tambah Dosen Fakultas Farmasi dan Kedokteran UIN (Universitas Islam Negeri) Jakarta itu. 

Muhamad Yanis, yang juga salah satu auditor halal dunia ini menambahkan, saat ini konsep Halal, terutama untuk sektor food (makanan) dengan #Halalanthoyyiban  terbukti merupakan konsep yang terbaik  untuk semua produk yang dikonsumsi ummat manusia. Oleh karena itu, dengan jumlah ummat Islam terbesar di dunia, peran pesantren seperti Dalwa sangat sentral dalam Halal Busniess tadi. 

????????????????????????????????????

Selain untuk menjamin kepastian akan kehalalan produk  yang akan dikosumsi masyarakat, peran pesantren juga diharapkan akan mampu memberdayakan ekonomi ummat melalui UKM. Dengan banyaknya unit bisnis yang dikelola dan lingkungan pesantren yang menunjang, bukan tidak mungkin Dalwa dengan Pasuruannya mampu menjadi Pusat Halal di Jawa Timur  bahkan Indonesia. Apalagi saat ini pengembangan halal didukung oleh UU No. 33 Tentang Jaminan Produk Halal

Seperti diberitakan, YPHI dan Pesantren Dalwa berencana untuk mendirikan LPH di Pasuruan, Jawa Timur, menyongsong Indonesia Wajib Sertifikasi Halal tanggal 17 Oktober 2019. Ponpes yang dipimpin kakak-beradik Habib Ali Zainal Abiddin bin Hasan Baharun dan Habib Segaf bin Hasan Baharun, M.Hi itu, memiliki santri sebanyak 11.000 orang, terdiri dari santri pria dan santriwati, dengan tingkat pendidikan mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (SD), Tsanawiyah (SMP), Aliyah (SMU), Program Studi untuk Sarjana S-1, Pasca Sarjana S-2 hingga S-3. Selain itu, unit bisnis yang berada dibawah pengelolaan Ponpes Dalwa antara lain: Dalwa Syariah Hotel (Bintang 3), Dalwa Tours & Travel, Dalwa Mart, Dalwa Food & Bakery  (Dalwa Bakery, Dalwa Fried Chicken & Burger), Dalwa Printing, Dalwa Fashion, Dalwa Laundry. (red)