kabarin.co – Perjalanan tandang berat akan dilakukan Semen Padang, saat bertamu ke markas Perseru Serui. Disaat dihadapkan pada krisis pemain akibat cedera dan akumulasi, Semen Padang memutuskan hanya membawa 17 pemain ke Serui.
Direncanakan untuk laga Senin (17/7) itu, Semen Padang akan bertolak menuju Serui Jumat (14/7) siang. Rombongan Semen Padang diperkirakan baru akan sampai di Serui Sabtu siang.
“Kita sengaja berangkat H-3 pertandingan, karena belajar dari pengalaman saat ISC A, perjalanan kesana membutuhkan waktu 17 jam. Kita mungkin baru akan sampai besok harinya.”ujar Nil, kepada kabarin.co, Rabu.
Nil mengakui pertandingan di Stadion Marora akan membutuhkan perjuangan ekstra keras bagi timnya. Selain faktor kelelahan timnya karena perjalanan jauh, juga karena skuadnya jauh dari ideal karena kehilangan banyak pemain pilar akibat cedera ataupun akumulasi.
“Tapi kita tak ingin menyerah dengan keadaan, walau materi kita terbatas tapi bukan berarti itu membuat kita akan pesimis. Kita tetap akan berupaya meraih angka di Serui. Karena dengan meraih angka, kelelahan akibat perjalanan sepertinya akan terbayar.”katanya.
Nil juga menyatakan, dia berharap para pemainnya segera melupakan hasil minor melawan Persija Jakarta, dan saatnya fokus menghadapi Perseru. Walau Perseru sedang dalam trend bagus setelah menang atas Persegres dan mampu menahan Persipura, tapi Nil tetap optimis timnya bisa meraih angka.
Dari 17 pemain yang dibawa Nil ke Serui, tiga diantaranya adalah pemain muda. Dengan materi yang banyak bolong di lini tengah, Nil memang dituntut berfikir lebih keras menyusun komposisi pemainnya. “Mungkin kita akan tampil dengan komposisi yang sedikit berbeda, kita lihat saja nanti akan seperti apa.”tutup Nil.
17 Pemain Semen Padang ke Serui
Kiper: Muhammad Ridwan, Jandia Eka Putra
Belakang: Hengki Ardiles, Cassio de Jessus, Handi Ramdhan, Novrianto, Novan Setya Sasongko, Agung Prasetyo, Fandry Imbiri.
Tengah: Riko Simanjuntak, Kristof Yoku Fridolin, Boas Atururi, Didier Zokora, Khaidar Ali Lestaluhu.
Depan: Marcel Sacramento, Tambun Naibaho, Adi Nugroho.(RMO)
