Dalam lagu ini juga diceritakan mengenai naiknya kebutuhan dasar seperti sembako, listrik dan BBM yang membuat hidup semakin sulit. Atas alasan itulah, pencipta lagu menginginkan adanya perubahan kepemimpinan di negeri ini.
Namun, setelah beberapa hari beredar, John Paul Ivan sebagai pihak yang disebut-sebut pencipta dan pembawa lagu tersebut angkat bicara. Dia dengan tegas menyatakan bahwa itu adalah bohong alias hoaks.
Bahkan John nampaknya sangat marah dengan pencatutan nama ini hingga dia sempat mengeluarkan makian di screenshot berita yang dilampirkannya.
“Tolong DITINDAK ini account http://pribuminews.co.id sudah bikin pelecehan berita hoax,” kata John melalui akun Twitter @JPIxxx sembari me-mention akun Divisi Humas Polri (@DivHumas_Polri) dan Cyber Crime Polri (@CCICPolri)
Tak sampai di situ, John pun mengaku akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Melalui akun Instagram-nya, @
i_am_john_paul_ivan, dia mengaku sudah menunjuk salah satu pengacara.
“Saya sudah menunjuk lawyer @angga.js sebagai Pihak badan hukum yang ditunjuk untuk menindak lanjuti kasus ini dengan diproses secara hukum yang berlaku di NKRI,” tulisnya. (apt-jpl)