Awas! Ini Bahaya Mudik Dengan Sepeda Motor

kabarin.co – Sampai hari ini, mudik dengan menggunakan sepeda motor masih dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Alasannya beragam, mulai dari biaya yang lebih murah hingga waktu tempuh yang lebih singkat. Dua alasan yang memang tidak bisa dipungkiri. Akan tetapi tidak seharusnya menjadi pembenar untuk mudik dengan menggunakan motor lagi karena risikonya sangat tinggi.

Dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, sepeda motor memiliki tingkat kecelakaan yang lebih tinggi. Karena itulah, sebagian besar korban kecelakaan ketika mudik Lebaran, baik luka ringan maupun meninggal dunia didominasi oleh pengendara sepeda motor. Tentunya semua orang tidak ingin mudik Lebaran kali ini menjadi acara duka bagi keluarga bukan?

banner 728x90

Berbagai Penyebab Kecelakaan Saat Mudik Dengan Motor

Bukan tanpa alasan mengapa sepeda motor menduduki peringkat pertama kecelakaan di jalan raya. Terutama ketika musim mudik Lebaran tiba, yang mana semua kendaraan bermotor tumpah ruah di jalan, berebut jalan untuk pulang ke rumah.

Beberapa hal inilah yang membuat angka kecelakaan pengendara sepeda motor tinggi ketika mudik.

  • Stamina Tubuh Menurun

Ketika mudik Lebaran, pengendara sepeda motor biasanya memiliki stamina yang lebih rendah karena sedang berpuasa. Dengan stamina menurun, tingkat kewaspadaan dan konsentrasi di jalan pun berkurang dan meningkatkan risiko kecelakaan.

  • Perjalanan Lebih Dari 8 Jam Dengan Motor Sangat Berbahaya!

Ketika dalam kondisi perjalanan jauh, musafir memang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun bukan berarti mengurangi risiko naik sepeda motor dengan jarak jauh. Penelitian membuktikan bahwa mengendarai motor lebih dari 8 jam perjalanan sangatlah berbahaya. Risiko kelelahan menjadi faktor utama kecelakaan di jalan raya. Dengan kondisi badan yang sangat fit sekalipun, menaiki sepeda motor dengan jarak jauh sangat tidak disarankan. Terlebih dalam kondisi mudik, dengan kemacetan jalanan yang bisa membuat pikiran ikut lelah dan emosi meningkat sehingga mengabaikan keselamatan.

  • Kondisi Motor Kurang Bagus

Risiko lain naik sepeda motor ketika mudik adalah ketika kondisi kendaraan kurang bagus. Dengan kondisi kendaraan super sehat pun perjalanan bisa bermasalah, apalagi kalau sampai motornya kurang bagus.

  • Full Body Contact

Risiko utama ketika naik sepeda motor adalah ketika terjadi kecelakaan, maka pengendara mengalami full body contact baik dengan kendaraan maupun tubuh lawan. Hal ini membuat risiko kecelakaan fatal jadi lebih tinggi. Karena badan pengendara tidak terlindungi oleh body kendaraan seperti saat menaiki mobil, bus atau kereta.

Sebaiknya Naik Bus atau Kereta Api

Jika memang terpaksa harus membawa motor ke kampung halaman, ada baiknya untuk naik bus atau kereta api. Dengan program mudik yang diberikan oleh pemerintah, motor bisa naik ke kereta api atau bus yang ukurannya cukup besar.

Dengan harga tiket bus yang terjangkau, tentu menjadi alternatif yang sama murahnya dengan naik motor. Apalagi sekarang tiket bus dan kereta api bisa dibeli secara online sejak jauh hari, jadi tidak bakal kehabisan.

Membeli tiket bus atau kereta api dan motor ikut dibawa pulang adalah solusi paling aman untuk pulang. Dari terminal atau stasiun terdekat dari rumah, baru meneruskan perjalanan dengan motor. Dengan begini kondisi badan lebih segar, risiko kecelakaan karena kelelahan pun berkurang. (red)

banner 728x90