Beberapa hal inilah yang membuat angka kecelakaan pengendara sepeda motor tinggi ketika mudik.
- Stamina Tubuh Menurun
Ketika mudik Lebaran, pengendara sepeda motor biasanya memiliki stamina yang lebih rendah karena sedang berpuasa. Dengan stamina menurun, tingkat kewaspadaan dan konsentrasi di jalan pun berkurang dan meningkatkan risiko kecelakaan.
- Perjalanan Lebih Dari 8 Jam Dengan Motor Sangat Berbahaya!
Ketika dalam kondisi perjalanan jauh, musafir memang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun bukan berarti mengurangi risiko naik sepeda motor dengan jarak jauh. Penelitian membuktikan bahwa mengendarai motor lebih dari 8 jam perjalanan sangatlah berbahaya. Risiko kelelahan menjadi faktor utama kecelakaan di jalan raya. Dengan kondisi badan yang sangat fit sekalipun, menaiki sepeda motor dengan jarak jauh sangat tidak disarankan. Terlebih dalam kondisi mudik, dengan kemacetan jalanan yang bisa membuat pikiran ikut lelah dan emosi meningkat sehingga mengabaikan keselamatan.
- Kondisi Motor Kurang Bagus
Risiko lain naik sepeda motor ketika mudik adalah ketika kondisi kendaraan kurang bagus. Dengan kondisi kendaraan super sehat pun perjalanan bisa bermasalah, apalagi kalau sampai motornya kurang bagus.
- Full Body Contact
Risiko utama ketika naik sepeda motor adalah ketika terjadi kecelakaan, maka pengendara mengalami full body contact baik dengan kendaraan maupun tubuh lawan. Hal ini membuat risiko kecelakaan fatal jadi lebih tinggi. Karena badan pengendara tidak terlindungi oleh body kendaraan seperti saat menaiki mobil, bus atau kereta.