Mengungkap Asal-Usul Yeti Secara Ilmiah

Setelah membandingkan sekuen DNA, mereka menemukan “tidak ada alasan untuk meyakini” sampel dua ‘Yeti’ bukan dari beruang coklat.

Sykes dan timnya mengeluarkan pernyataan mengakui kesalahan mereka.

Meskipun demikian mereka juga menekankan “kesimpulan bahwa sampel ‘Yeti’ Himalaya ini jelas bukan dari primata yang tidak dikenal, tetap tidak terpengaruh.” Dengan kata lain sampel tersebut tidak seperti manusia-kera.

Baca Juga :  Misteri Keberadaan Peri, Nyata atau Mitos?

Tetapi pemikiran mahluk mirip kera di pegunungan sekarang lebih dapat dipercaya dibandingkan beberapa puluh tahun lalu. Sekarang kita mengetahui populasi hominid tidak bisa tersembunyi untuk waktu yang lama.

Contohnya Denisovans, spesies manusia punah yang diketahui keberadaannya dari sejumlah kerangkanya di sebuah gua di Siberia.

Hal tersebut baru ditemukan pada tahun 2008. Analisa genetika mengisyaratkan mahluk ini bertahan hidup selama ratusan ribu tahun, baru menjadi punah sekitar 40.000 tahun lalu.

Baca Juga :  6 Makhluk Mitologi Islam yang di Ceritakan Dalam Kitab Suci Islam

Spesies yang sudah punah lainnya yang bisa bertahan sampai belum lama ini adalah ‘hobbits’ Homo floresiensis yang kemungkinan bertahan hidup di Indonesia sampai 12.000 tahun lalu.