Mengungkap Asal-Usul Yeti Secara Ilmiah

Hal ini mengisyaratkan kemungkinan terdapat populasi lain yang perlu dikaji.

Lewat tulisan di jurnal Nature pada tahun 2004, tidak lama setelah hobbit ditemukan, Henry Gee menyatakan, “Temuan bahwa Homo floresiensis yang masih bertahan hidup sampai baru-baru ini, secara geologis, menimbulkan kemungkinan cerita mahluk mirip manusia seperti Yeti kemungkinan ada benarnya.”

Baca Juga :  10 Fakta Gunung Everest Ternyata Bukan yang Tertinggi Di Dunia

Jelas pemikiran ini ada dasarnya. Tetapi masalahnya, tetap tidak terdapat bukti yang kuat, dan jika populasi manusia-kera yang tidak dikenal memang ada, terdapat beberapa hal yang seharusnya kita ketahui.

Jika dapat berada di habitatnya, primata dan binatang besar lainnya mudah ditemukan, bahkan meskipun ini adalah jenis yang jarang ditemui.

“Jika ada yang melihat spesies primata yang benar-benar jarang, seperti bonobo dan orang-utan, buktinya ada dimana-mana dan sulit untuk terlewatkan,” kata Barnett.

Baca Juga :  Benarkah 4 Penampakan ini Membuktikan Kalau Yeti itu Memang Ada ?

“Ada tempat-tempat di Himalaya dimana populasi kera besar secara teoritis dapat bertahan hidup,” kata Vladimir Dinets dari Universitas Tennessee, Knoxville, yang bekerja di Himalaya.