Heboh Dugaan Racun di Tubuh Mantan Istri Sule, Teddy Dicecar Polisi Soal Obat-Obatan

Dokter spesialis Forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Berlian Isnia Fitrasanti, membenarkan kalau toksikologi harus dilakukan. Tak hanya racun, toksikologi dilakukan untuk memeriksa kemungkinan seseorang meninggal karena overdosis obat.

“Toksikologi itu ilmu tentang racun, semua tentang racun ya ilmunya toksikologi. Cara pemeriksaan, cara deteksi, cara racun bekerja dalam tubuh, ya itu masuk dalam toksikologi,” kata Isnia pada Kompas.com. “Tidak semua tubuh manusia punya racun tapi apapun didunia ini bisa jadi racun. Tapi tidak semua tubuh manusia ada racun.”

“Jadi kalau kita otopsi diperiksa seluruh kan, untuk mencari penyebab kematian, salah satunya pemeriksaan toksikologi, untuk mengetahui apakah dia overdosis kah, atau minum obatkah, atau mengkonsumsi racun,” jelasnya. “Jadi toksikologi tidak hanya memeriksa racun tapi juga obat-obatan. Misalnya dia overdosis obat termasuk alkohol juga sama pemeriksaan toksikologi. Jadi kesimpulannya ini bukan hanya dari laporan visum, tidak hanya otopsi saja tapi juga memasukkan laporan toksikologi dan laporan mikroskopik juga. Jadi semua diperiksa.”

Baca Juga :  Dapat DM dari Seseorang yang Terobsesi, Via Vallen Kesal