Solsel,Kabarin.co – Pembangunan jalan tembus Solok Selatan-Dharmasraya melalui rute Sungai Sungkai-Sungai Rumbai berpotensi besar meningkatkan kunjungan wisata ke Goa Batu Kapal (GBK).
Hal tersebut dikatakan Camat Sangir Balai Janggo, bahwa jika akses jalan tembus selesai dan diaspal, kunjungan wisata ke GBK akan meningkat signifikan.
“Kami berharap, jalan tembus ini tuntas sehingga kunjungan wisatawan semakin ramai, dan perekonomian masyarakat dapat terdongkrak,” ujarnya, Jumat (24/1/2025).
Diektahui, Goa Batu Kapal terletak di Jorong Ngalau Indah, Nagari Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Solok Selatan. Goa ini dikenal karena keunikan formasi stalaktit dan stalakmitnya yang menyerupai ukiran alami, memberikan daya tarik eksotis bagi wisatawan. Goa tersebut memiliki kedalaman 26 meter dan tinggi 86 meter, dengan bentuk menyerupai kapal yang terdampar di daratan, sehingga dinamakan Goa Batu Kapal.
Destinasi ini berjarak sekitar 45 km dari Padang Aro, ibu kota Solok Selatan, atau sekitar 194 km dari Kota Padang dengan waktu tempuh kurang lebih 5,5 jam menggunakan kendaraan roda empat.
Menurut Muslim, keunikan GBK terletak pada keindahan alamnya yang masih natural dan belum banyak terjamah. “Eksotisme goa ini sungguh luar biasa. Setiap lorong dan langit-langitnya dihiasi ukiran alami yang berbeda-beda, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung,” jelasnya.
Di dalam Goa Batu Kapal, wisatawan dapat menyaksikan berbagai formasi unik seperti bentuk kapal kecil, organ tubuh manusia, hingga binatang. Bahkan, beberapa sudut goa memantulkan cahaya alami yang fantastis dari lorong dan celah-celahnya.
“Goa ini terkenal karena ukiran dan lukisan alam yang berwarna-warni di dinding serta langit-langitnya. Sungguh mempesona dan menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung,” tambah Muslim.
Selain menikmati pemandangan, pengunjung dapat mengabadikan momen dengan latar belakang keunikan GBK yang luar biasa. Tiga dari empat goa besar yang ada dinyatakan aman untuk dijelajahi, dengan panduan wisatawan yang sudah disiapkan di lokasi.
“Setiap goa memiliki keindahan dan karakteristik berbeda. Wisatawan bebas berpose dan menikmati setiap sudut yang indah,” ujar Muslim.
Muslim juga berharap pembangunan jalan tembus dari Surai ke Sungai Rumbai segera terealisasi, karena akan mempermudah akses wisatawan dari kabupaten tetangga seperti Dharmasraya.
“Dengan jalan yang memadai, wisatawan akan disuguhi pemandangan kebun karet dan kelapa sawit di sepanjang perjalanan menuju Goa Batu Kapal. Ini bisa menjadi daya tarik tambahan bagi wisata alam di Solok Selatan,” katanya.
Peningkatan infrastruktur ini juga diharapkan membawa dampak ekonomi positif, tidak hanya bagi masyarakat sekitar GBK, tetapi juga bagi pelaku usaha lokal yang bergerak di sektor pariwisata, seperti penyedia jasa pemandu, penginapan, dan kuliner.
Goa Batu Kapal adalah salah satu potensi wisata unggulan Solok Selatan yang terus dikembangkan. Dengan keindahannya yang unik dan dukungan infrastruktur yang memadai, destinasi ini diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.(*)