- Setelah berumur 4 minggu lebih, pindahkan bibit cabai di pot. Jika Anda tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Bisa juga menggunakan ember bekas yang sudah dibersihkan sebagai pengganti pot.
- Isi pot atau polybag media tanam. Gunakan campuran tanah, pupuk, dan sekam mentah dengan perbandingan 3:2:1 sebagai media tanam.
- Lepaskan bibit dari polybag media semai dengan hati-hati agar tidak rusak. Setelah itu, tanam di media tanam sedalam 10 cm. Tutupi kembali dengan tanah.
Cara Menanam Cabai 4: Rawat Tanaman Cabai
- Lakukan penyiraman tanaman cabai secara rutin, terutama pada pagi dan sore hari. Anda bisa menggunakan air biasa atau air cucian beras.
- Berikan nutrisi tambahan 5-7 hari setelah pemindahan bibit cabai ke media tanam. Hindari memberikan nutrisi tambahan saat cabai baru saja dipindahkan, karena pemberian nutrisi terlalu dini justru bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Beri nutrisi awal berupa 5 ml pupuk A dan 5 ml nutrisi B yang dicampur dengan 1 liter air. Beri pupuk setiap 10 hari sekali. Dosis nutrisi bisa ditambahkan secara bertahap.
- Semprot tanaman cabai dengan pestisida organik secara berkala. Jangan terlalu sering agar pertumbuhan cabai tidak terganggu.
- Rawat tanaman cabai sampai berbunga, berbuah, dan siap panen.
Cara Menanam Cabai 5: Lakukan Pemanenan
- Panen cabai yang sudah berbuah setelah tanaman berumur 80-90 hari.
- Pilih cabai yang sudah berwarna merah seluruhnya.
- Panen cabai menggunakan pisau tajam atau gunting kecil supaya tidak merusak bagian tanaman cabai yang lain. Potong beserta 2 cm tangkainya.
Cara Menanam Cabai 6: Pilih Biji dari Hasil Panenan Keempat
Jika Anda bermaksud menggunakan cabai dari hasil panen untuk benih tanaman selanjutnya, pilih cabai dari hasil panen keempat sampai keenam.