“Kami mohon maaf apabila video menimbulkan pro dan kontra. Kami tidak ada maksud mengubah atau merusak adat yang ada, karena itu hanya sebagai hiburan,” terangnya.
Menurut Puri, soal keseriusan menjaga tradisi atau adat dalam pernikahannya dapat dilihat dari video secara utuh. “Dan mereka (pengiring) tidak ada maksud merusak adat Jawa, karena kami tetap memakai adat Jawa,” tuturnya.
Puri bersama Afandi menjalani prosesi pernikahan seperti pada umumnya. Dari mulai prosesi temu dengan iringan gending Jawa hingga melewati beberapa prosesi sebelum kemudian duduk di kursi pelaminan.
“Bisa dilihat video lengkapnya, prosesi temu tetap memakai gending Jawa dan mereka (pengiring) tidak ada satupun yang ikut di belakang pengantin,” papar Puri.
Sebelumnya diberitakan, aksi pasangan pengantin viral menghadirkan berbagai karakter menyeramkan sebagai arak-arakan pengantin. Kisah tersebut berawal dari posting-an sanggar rias pengantin di akun TikTok @sanggarriasmehrunisa. Video tersebut sontak mencuri atensi warganet.