Terbongkarnya Keindahan Alam Kepulauan Padaido

Di Kepulauan Padaido,  lumba-lumba muncul sewaktu-waktu untuk mengiringi nelayan yang melaut. Lumba-lumba tidak ditangkap oleh penduduk setempat karena mamalia laut itu dianggap nenek moyang penduduk setempat.

Menurut mitos yang berkembang dalam cerita rakyat, dahulu datang seorang malaikat di Pulau Saribra. Pada saat itu masyarakat belum mengenal api. Dia mendarat di tempat yang bernama Inek.

Malaikat itu menggosok-gosokkan tangannya sehingga keluar api. Tangan yang diselimuti api itu didekatkan ke daun kelapa kering. Dalam sekejap api menyala.

Baca Juga :  Pesona Dunia yang Rapuh, "Morotai" Bukan Sekedar Indah

Beberapa orang yang menyaksikan itu ketakutan. Mereka lari ke tepi pantai dan kemudian masuk ke laut. Setelah itu lenyap di Samudra Pasifik. Konon mereka kemudian berubah menjadi lumba-lumba.

Dari cerita itu mereka percaya bahwa lumba-lumba berasal dari penduduk Kepulauan Padaido yang masuk ke laut. Maka masyarakat hingga sekarang tidak menangkap lumba-lumba. Apalagi hewan-hewan itu kerap berenang di sisi perahu nelayan yang akan melaut.

Baca Juga :  Unggah Foto Liburan di Bali, Sophia Latjuba Tampil Hot Hanya Pakai Bra dan Celana Dalam !

Pantai yang ada di Kepulauan Padaido umumnya diselimuti pasir putih yang lembut. Maka setelah berenang, menyelam, atau menangkap ikan, wisatawan dapat berjalan atau bermain di tepi pantai.