kabarin.co – Pada Perang Badar, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memuliakan Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu dan orang-orang yang dianiaya olehnya. Dia menjadi tuan, Maha benar Allah tatkala berfirman,
“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).” (QS. Al-Qashash: 5)
Adapun Umayyah bin Khalaf, kesudahannya adalah akhir kehidupan paling buruk dan paling mengerikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk melemparkan bangkai kaum musyrikin ke dalam sumur Badr, hanya saja Umayyah adalah orang yang gemuk, dia membengkak seketika itu juga. Tatkala akan diceburkan ke sumur dagingnya mengelupas, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan, “Biarkanlah dia.” Lantas mereka membiarkannya di tempatnya dan menimbuninya dengan tanah, hingga terpendam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat mereka saat beridiri, sambil menyebut nama-nama mereka seraya berkata, “Apakah kalian telah mendapati apa yang dijanjikan oleh Rabb kalian?!”