Tewasnya Musuh Islam Umayyah bin Khalaf

Sebagian mereka berkata kepada al-Husaiman, “Apakah engkau mengetahui berita tentang Shafwan bin Umayyah dan apa yang dilakukannya?”

Dia menjawab, “Ya, dia sedang duduk di kamar. Sungguh aku telah melihat bagaimana ayahnya Umayyah bin Khalaf dan saudaranya saat keduanya dibunuh.”

Demikianlah Allah telah menghinakan Umayyah, kabar kematiannya telah sampai kepada keluarganya. Dia adalah orang yang hina saat hidup dan ketika mati.

Al-Halabi rahimahullah menyebutkan dalam buku sejarahnya, “Telah sampai penghinaan ucapan laknat kepada Umayyah bin Khalaf melalui lisan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah hijrah ke Madinah, karena Umayyah merupakan penyebab gangguan Rasul tercinta dan para sahabatnya yang mulia, yaitu orang-orang yang tertimpa sakit dan demam di awal hijrah mereka. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa, “Ya Allah, laknatlah Syaibah bin Rabi’ah dan Umayyah bin Khalaf sebagaimana mereka mengeluarkan kami dari tempat tinggal kami, ke tempat yang berwabah.”

Baca Juga :  Para Pemimpin dan Ulama Yang Tewas di Tangan Syiah

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan Umayyah bin Khalaf dan sekelompok kaum musyrikin tatkala mereka menyiksa Beliau di Mekah. Mereka semua terbunuh di Badr, karena itu di hari Badr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di atas sumur seraya mengajak mereka berbicara dengan menyebut nama-nama mereka, “Wahai ‘Utbah bin Rabi’ah, wahai Syaibah bin Rabi’ah, wahai Umayyah bin Khalaf, wahai Abu Jahal bin Hisyam.” Beliau menghitung mereka seraya bersabda, “Apakah kalian mendapati apa yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya? Sesungguhnya aku mendapati apa yang dijanjikan Rabbku benar terjadi (kemenangan).”