Mantan Manejer Sarankan Semen Padang Coret Dua Pemain Asing

Kabarin.co – Mantan manejer tim Semen Padang FC, Heryandi Djahir, mengkritisi kinerja dua pemain asing Semen Padang, yaitu Diego Messias Dos Santos dan Mekan Nasyrov. Dia menyarankan agar kedua pemain tersebut dicari penggantinya.

Heryandi, yang menjadi manejer tahun 2001-2003 mengatakan, kelas dua pemain itu tak cukup untuk berlaga di ajang seperti Indonesia Soccer Championship. “Sudah lebih dari cukup untuk menilai kualitas mereka.”katanya, pasca Semen Padang dikalahkan Arema 1-0, kemarin.

Karena itu, Heryandi menyarakan agar manajemen Semen Padang secepatnya mencari pengganti kedua pemain tersebut dengan pemain yang kualitasnya lebih baik. “Di pertengahan kompetisi nanti pengurus Semen Padang harus berani men-terminate kontrak mereka.”sarannya, setelah Semen Padang kalah 1-0 di kandang Arema.

Selain menyarankan penghentian kerjasama dengan Diego dan Mekan, mantan Kalitbang PT. Semen Padang ini juga menyoroti peran pemain asing lainnya, Cassio Francisco de Jessus. Dia menilai pemain asal Brasil itu layak dipertahankan, dan punya segalanya.

Menurutnya, Cassio yang selama ini menempati posisi bek tengah, bisa lebih diberdayakan dan dicarikan posisi yang bisa membuatnya lebih berkontribusi kepada tim. “Cassio yang punya segalanya, lebih cocok ditempatkan di miedfield, atau gelandang box to box merangkap gelandang pemutus serangan.”bebernya.

Konsekwensinya, jika Cassio ganti posisi maka harus dicarikan penggantinya, yaitu posisi bek tengah yang sekelas atau kualitasnya diatas Cassio. “Selain itu, jika Diego dan Mekan keluar, harus dicarikan satu slot Asia untuk striker atau Gelandang serang.”tegasnya.

Heryandi salah satu manejer terbaik Semen Padang saat membawa tim jadi semifinalis Liga Indonesia 2001-2002, merasa terpanggil memberikan masukan dan saran, karena melihat kinerja Semen Padang sejauh ini belum maksimal.

Bahkan dari sembilan kali laga, “Kabau Sirah” sudah menelan empat kekalahan dan baru meraih 13 angka. “Itu hanya salah satu saran, Semen Padang harus berubah sebelum terlambat.”tutupnya.(RMO)