Massa Pendukung Calon Bupati Tolikara Serang kantor Kemendagri

Nasional1 Views

kabarin.co – Jakarta, Massa pendukung salah satu calon Bupati Kabupaten Tolikara, Papua, serang Kantor Kemendagri di kawasan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (11/10).

Dilansir dari CNNIndonesia.com, penyerangan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Puluhan orang dri Papuan itu menyerang hingga mengakibatkan kerusakan di kantor Kemendagri.

Massa Pendukung Calon Bupati Tolikara Serang kantor Kemendagri

Para penyerang mengatasnamakan dirinya sebagai Barisan Merah Putih Tolikara. Mereka adalah pendukung Calon Bupati Tolikara John Tabo-Barnabas Weya di Pilkada 2017.

“Tadi memang mereka mau diterima untuk berbicara baik-baik, tapi mereka malah tiba-tiba mengamuk,” kata Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo di Ruang Wartawan.

Penyerangan terjadi usai Barisan Merah Putih hendak bertemu Soedarmo dan irektur Jenderal Otonomi Daerah Soemarsono. Pertemuan direncanakan untuk membahas sengketa Pilkada 2017 di Tolikara, Papua.

Saat hendak memulai pertemuan, kelompok masyarakat itu disebut kabur dari ruangan. Mereka tak mau menemui Soemarsono dan Soedarmo, kemudian langsung menyerang Kantor Kemendagri.

“Mereka protes putusan MK. Singkatnya, si A lawan si B bersengketa, akhirnya ke MK, MK putusan sikapnya final. Ketika MK putus A, dia minta B disahkan, Mendagri pasti akan SK-kan putusan MK. Ini contoh kongkrit ketidaksiapan dalam Pilkada, tidak siap menang dan kalah,” ujar Soemarsono.

Puluhan orang dari Tolikara ini disebut sudah berada di Jakarta sejak dua bulan terakhir untuk menuntut pengesahan John Tabo-Barnabas Weya sebagai Bupati Terpilih hasil Pilkada Tolikara.

Akibat kerusahan tersebut, sejumlah pot bunga dan kaca di Kantor Kemendagripecah, Bahkan sebuah mobil dinas milik  pejabat Kemendagri juga terlihat rusak.

Sementara, korban luka yang timbul akibat kerusuhan tersebut berjumlah dua orang, satu di antaranya dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka berat.

“Saya ingin selesaikan secara baik-baik, ingin coba terima aspirasi mereka. Sebetulnya sudah ada kesepakatan tadi, tapi ternyata ada beberapa dari mereka main lempar batu dan rusak beberapa kendaraan,” ujarnya. (epr/cnn)

Baca Juga:

Kemendagri Berharap Anggaran e-KTP Tak Dikurangi

Tak di Sangka, Ternyata e-KTP Palsu dari Kamboja Telah Terdaftar di Server Kemendagri

Mendagri: Kampanye Pilkada DKI Putaran Kedua, Ahok Tak Perlu Cuti

Mendagri Minta Aksi Bela Ulama Dilakukan Usai Pilkada