kabarin.co – Setelah tuntutan masyarakat Lubuk Kilangan terhadap tanah ulayat yang berada di bawah penguasaan PT. Semen Padang akhirnya berbuntut panjang. Anak Nagari melakukan demo dengan menutup tambang dan operasional pabrik semen tertua di Indonesia pada hari Kamis, 25/1/2018.
Setelah melalui negoisasi yang sudah berlangsung hampir satu bulan tersebut, akhirnya para tokoh masyarakat memutuskan untuk berdemonstrasi ke lokasi tambang yang berada di bukit Karang Putih, Indarung Sumatera Barat.
Masyarakat Nagari Lubuk Kilangan Tutup Operasional Tambang PT Semen Padang
Menurut salah satu tokoh anak Nagari Lubuk Kilangan yang berhasil dihubungi oleh redaksi mengatakan agar pihak PT. Semen Indonesia dan Kementrian BUMN untuk membuat pengakuan secara tertulis dan membayar kompensasi atas penggunaan lahan tambang.
“Saat ini massa melakukan demo di tiga lokasi pabrik, di karang putih (lokasi tambang) dan pintu masuk pabrik serta lokasi kantor KAN (Kerapatan Adat Nagari) Lubuk Kilangan” ungkap Mawi Tokoh Nagari Lubuk Kilangan.
Disampaikan juga oleh Mawi bahwa jumlah massa yang hadir mencapai 1000 orang untuk tiga lokasi unjuk rasa tersebut.
Adapun Masyarakat baru bisa membolehkan PT. Semen Padang berproduksi kembali setelah:
- Tolong tetapkan kapan Komisi VI DPR RI hadir di Padang
- Meminta Deputi Mentri BUMN harus hadir ke Padang
- Direktur Semen Indonesia harus hadir di Padang.
Sampai berita ini diturunkan terlihat pihak manajemen PT. Semen Padang masih bernegosiasi dengan para tokoh masyarakat di Kantor KAN Lubuk Kilangan di Indarung. (red)
Baca Juga:
Refrizal “Habisi” Semen Indonesia
Serikat Pekerja Semen Padang (SPSP) Ultimatum Semen Indonesia, Ini Pernyataan Sikapnya
