“Saya pastikan itu berita bohong alias hoaks. Yang hoaks adalah pesan yang disampaikan,” katanya.
Barung mengimbau, adik-adik siswa yang saat ini masih ada jadwal belajar mengajar, jangan sampai termakan berita hoaks. Jangan percaya pesan ajakan unjuk rasa yang mengatasnamakan apa pun.
“Pesan itu menyesatkan. Adik-adik jangan termakan hoaks. Tetap fokus belajar mengajar seperti biasa,” katanya.
Sementara itu, massa aksi sudah mulai berdatangan di depan kantor DPRD Jatim. Meski masih sedikit, mereka sudah mulai berorasi.
Diketahui, Kamis (26/9/2019) hari ini, akan ada aksi massa besar-besaran di Kota Surabaya. Aksi ini akan dilakukan di depan kantor DPRD Jatim Jalan Indrapura. Lebih dari 5.000 orang diperkirakan akan turun, yang terdiri atas mahasiswa, ormas dan masyarakat umum.
Sesuai agenda, massa yang mengatasnamakan aliansi Kekuatan Sipil ini akan menyampaikan sejumlah tuntutan berupa penolakan beberapa rancangan undang-undang, antara lain RUU KUHP, Undang-Undang Pertanahan, UU Permasyarakatan, dan Ketenagakerjaan.