Dalam hadist disebutkan, sosok itu membawa sebuah buku lalu berkata kepada Muhammad, “Iqra” atau bacalah hai Muhammad.
Lalu, Nabi berkata “aku tidak bisa baca.”
Sosok berjubah itu memeluk Nabi dengan erat lalu berkata lagi “bacalah hai Muhammad.”
Nabi kembali mengatakan tidak bisa baca.
Setelah tiga kali Nabi mengatakan “tidak bisa baca” dan sosok itu tetap memintanya membaca, lalu Muhammad bertanya “apa yang harus aku baca?”
Djibril pun meminta Muhammad membaca lima ayat pertama dalam Surah Al Alaq.
Setelah mengajari Nabi membaca ayat tersebut, Djibril tiba-tiba menghilang. Nabi gemetar ketakutan. Beliau langsung mengambil bekalnya, bergegas turun dari Jabal Nur untuk kembali ke rumahnya.
Setiba di bawah, di lereng gunung, Nabi mendengar suara dari langit tiga kali. “Wahai Muhammad, engkau adalah utasan Allah dan aku adalah djibril.”
Nabi mengangkat kepalanya ke atas melihat langit dipenuhi poster badan Djibril lalu menghilang. Nabi makin ketakutan dan terus berjalan pulang menuju rumah.
Peristiwa turunnya wahyu pertama membuat Gua Hira menjadi daya tarik bagi peziarah. Salah satu objek religi yang banyak dikunjungi Muslim seluruh dunia saat berumrah atau berhaji.