Metro  

Takut Viral Lagi, Ajudan Gubernur Sumbar Usir Wartawan

Kemudian, wartawan Gatra langsung menjawab, bahwa dia bagian wartawan yang sehari-harinya menghabiskan waktu di Media Center (MC) Pemprov Sumbar. Sekaligus menjelaskan, bahwa dia juga mendapatkan agenda acara dari Adpim Pemprov Sumbar.

“Tunggu, tunggu, tahan sebentar. Saya menanyakan ke Pak Budi dulu…., kata Pak Budi tidak ada dikonfirmasikan media itu. Suruh dia nelpon Pak Budi, saya ingin dengar,” kata Ajudan.

Baca Juga :  Ketum PB NU Said Aqil Dukung PBB Bisa Masuk DPR di Pemilu 2019

Atas instruksi itu, wartawan Gatra langsung menelepon pihak Adpim dengan nama yang dimaksud. Pasalnya, jadwal kegiatan yang didapatkan Gatra atas kiriman dengan nama yang dimaksud ajudan. Sayangnya, kontaknya tidak aktif.

Dua orang satpam yang berjaga-jaga di pintu gerbang, juga berusaha menjelaskan kepada ajudan bahwa wartawan Gatra sering liputan kegiatan Pemprov Sumbar. “Tahan, tahan, tahan. Wartawan tidak boleh masuk. Tertutup,” sebut ajudan keras.

Baca Juga :  Daftar 10 Jurusan Favorit ITB di SBMPTN 2021

Suara “tahan, tahan. Jangan biarkan masuk” terdengar berulang-ulang. Lantas satpam kembali menanyakan keputusan untuk wartawan Gatra tersebut. “Tahan, jangan biarkan masuk. Balik kanan, balik kanan,” terdengar suara ajudan dengan ngegas.