Pengurus RW dan petugas dari koramil dan polsek mendatangi rumah S. Di luar rumah, ratusan warga sambil membawa spanduk pun meneriaki S.
S beserta anak lelaki dan istri keduanya diminta meninggalkan kampung tersebut. Keluarga S diberikan tumpangan menggunakan mobil milik desa. Mereka diturunkan di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kota Bandung. Berdasarkan informasi, mereka diketahui akan pergi ke Sukabumi.
“Sempat menolak saat akan di diantar menggunakan motor. Akhirnya naik mobil. Kami juga menjanjikan akan melindungi penghuni rumah ketika keluar,” ucap Ade.
Pada Rabu (10/11), spanduk bernada pengusiran pun terpampang di depan rumah S. Salah satu tulisan bertuliskan ‘Segera Tinggalkan Tempat Ini’.
Ade menjelaskan, kemarin merupakan puncak kemarahan warga atas dugaan perbuatan S. Warga menilai S telah membuat nama kampungnya tercoreng.
“Warga itu belum pernah kejadian seperti ini, apa lagi kajadiannya tidak lazim (menghamili anak). Warga tidak suka dan mungkin warga melampiaskan kekesalannya,” ujar Ade.