“Perlu diluruskan, kami bukan memusnahkan babi, tapi justru mengusir babi ke hutan untuk pakan harimau. Jadi keliru jika disebut Porbbi penyebab pakan harimau berkurang,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Verry, kegiatan Porbbi selama ini justru untuk membantu petani dari gangguan hama babi. Sekaligus juga mendukung pemerintah dalam bidang pertanian.
“Kita justru mendukung pertanian di Sumbar dengan mengusir hama babi. Apalagi Porbbi sudah ada legalitasnya,” ujar Verry.
Kendati begitu, ia memang tidak menampik ada beberapa babi yang memang dibunuh melalui kegiatan Porbbi. Terutama babi yang meresahkan dengan memasuki pemukiman penduduk.
Terakhir, Verry juga menyampaikan, Porbbi ialah olahraga Alek Nagari yang sudah turun-temurun sejak dulu. Saat ini Porbbi juga memiliki bidang tanggap bencana, yakni Porbbi Rescue.
Sebelumnya, Kadis Kehutanan Sumbar, Yozawardi, beserta Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengungkapkan, terjadinya peningkatan konflik harimau dan manusia.
Penyebabnya, adanya perambahan hutan secara liar, dan aktivitas berburu babi oleh masyarakat, sehingga berkurangnya pakan harimau di hutan.