“Lakukan pemeriksaan kesehatan setiap hari, dan sediakan stok obat-obatan sebanyak mungkin, termasuk vitamin, untuk menjaga kesehatan para pengungsi,” kata bupati.
Sementara Dinas Pendidikan diminta meliburkan anak-anak bersekolah di Nagari Malampah, minimal selama masa tangap darurat 14 hari, dan dapat diperpanjang jika keadaan belum memungkinkan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, diinstruksikan melakukan trauma hilling bagi anak-anak di daerah terdampak bencana gempa.
Kepada BPBD, Bupati Pasaman minta segera finalkan data jumlah kerusakan akibat gempa, rumah yang hancur dan rusak, serta fasliitas umum dan infrastruktur lainnya yang terdampak bencana.
“Data harus faktual dan jangan dikarang- karang. Karena jika ada penyimpangan, akan ada dampak hukumnya di kemudian hari. Tepat data, maka akan tepat pula penanganannya,” sebut bupati yang mantan jaksa itu.
Kominfo Pasaman juga diminta pro aktif mempublikasikan tahapan dan proses penanganan pasca gempa, sekaligus bisa meminimalisir issu dan hoaks yang banyak bermunculan di media sosial, terkait masibah gempa yang dialami masyarakat
Kabupten Pasaman.