Padang, Kabarin.co – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan, terutama kepada tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas, serta seluruh tenaga pendamping yang telah menjadi garda terdepan dalam menurunkan angka stunting di Sumbar.
Apresiasi ini diberikan karena berdasarkan survei SSGI prevalensi stunting Tahun 2021, prevelansi stunting di Sumbar berada pada angka 23,3 persen, kemudian pada tahun 2022 tercatat 25,2 persen atau meningkat 1,9 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan di tahun 2023 lalu, telah terjadi penurunan ke angka 23,6 persen, dan tercatat di bawah angka rata-rata nasional.
Provinsi Sumbar sendiri telah menjadikan program percepatan penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas.
Sehingga menurut Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mesti ada pembaharuan strategi yang lebih tepat sasaran.
Dia juga mendorong agar dalam menjalankan program ini terjadi sinkronisasi antar-OPD serta sektor terkait lain bahkan antara pemerintah provinsi, kabupaten kota, sampai ke tingkat nagari