“Kami punya mimpi, petani mengelola lahan lebih efektif dan efisien. Baik dalam pengolahan tanah, pemilihan bibit, pemakaian pupuk, dan penanganan hama penyakit. Sehingga hasilnya optimal dan produksi meningkat. Endingnya kesejahteraan petani di Pangian akan meningkat,” ulas Hijrah, yang juga mantan Redaktur Padang Ekspres tersebut.
Dekan Fakultas Pertanian, Indra Dwipa memaparkan, kunjungan ini adalah kunjungan awal dari Faperta Unand dalam rangka menghimpun segala persoalan pertanian di Nagari Pangian.
Selanjutnya, fakultas akan menurunkan tim sesuai keahlian yang dibutuhkan untuk mengatasi persoalan-persoalan pertanian di Nagari Pangian.
“Ini bukan kunjungan seremonial. Namun pendahuluan sebelum kami menurunkan tim ahli ke Nagari Pangian,” ujar Dr Indra Dwipa diaminkan oleh Dr Adrinal.
Sementara Prof Musliar Kasim mengatakan, dia optimistis, petani padi harusnya bisa produksi hingga 8 ton per hektare. Syaratnya, efektif dan efisien dalam mengolah tanah, memilih bibit, hingga pemakaian pupuk dan mengatasi hama penyakit.