“Harapannya ke depan OTB bisa melakukan kolaborasi dalam orkestrasi yang lebih besar dengan seniman tradisi. Lagu ini mungkin akan disempurnakan lagi, kemudian kita cari waktu untuk perekaman atau pertunjukan di ulang tahun orkes taman bunga,” harap Lepok.
Bobby, pemain musik tradisi yang berkolaborasi dengan OTB berbagi pengalamannya.
Anak Nagari Koto Baru dari Kabupaten Solok ini bermain Bansi Solok, Bansi darek, dan Sarunai saat kolaborasi.
“Saya sebelumnya sudah tahu dengan OTB. Tapi baru kali ini berkolaborasi. Awalnya ada kekhawatiran, apakah bisa menyatukan pandangan. Namun semuanya berjalan lancar. Kami juga dilibatkan dalam pembuatan batang lagu untuk kolaborasi sehingga tahu cara menggabungkan musik tradisi dengan pop Melayu. Hasilnya perform musik OTB digabungkan dengan Bansi, Sarunai, Gandang, dan Talempong,” cerita Bobby.
Selain pertunjukan kolaborasi, juga ada penampilan lain seperti tari Tampi, tari Piring dari zaman ke zaman, penampilan Bundo Kanduang di Alek Nagari dan tarian tunggal yang dibawakan anak nagari dengan iringan lagu tentang Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).