Metro  

Tidak di Apresiasi Ahok, 22 Pejabat Pemda DKI Berniat Mundur

kabarin.co Jakarta – Selain Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, sebanyak 22 kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya di Pemerintah Provinsi DKI disebut memiliki niat mundur dari jabatannya.

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Syarif mengatakan, para pejabat kebanyakan merasa tidak nyaman dengan kondisi birokrasi pemerintah. Niatan itu sudah muncul setidaknya sejak empat bulan lalu.

Baca Juga :  Ahok Mulai Pesimis Tidak Dipilih Lagi, Sehingga Berharap Ke Jokowi sampai 2019

“Santernya ada 23 kepala SKPD (termasuk Rustam). Sejak empat bulan lalu banyak yang ingin mengundurkan diri, tapi membatalkan niatnya karena merasa memiliki tanggung jawab pekerjaan,” ujar Syarif saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa, 26 April 2016.

Syarif mengatakan, dalam pandangannya, di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, para pejabat bekerja di bawah tekanan. Para pejabat telah bekerja keras sesuai arahan, tetapi tidak mendapat apresiasi yang sepadan.

Baca Juga :  Koordinasi dengan KPK, Bareskrim Periksa Gubernur DKI Soal Lahan Cengkareng

“Kondisi pemerintah di era Pak Gubernur ini under pressure,” ujar Syarif.
Syarif mengatakan, para pejabat, juga tidak mendapat dukungan moral dari Gubernur. Dalam rapat, para pejabat juga kerap tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat.

Tinggalkan Balasan