Metro  

Djarot Keberatan Jika Harus Cuti di Pilkada Putaran Kedua

kabarin.co – Calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat mengaku hingga saat ini dirinya belum mendapat pemeberitahuan jika harus kembali cuti di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Djarot mengaku heran kenapa KPU harus mewajibkan kembali cuti kampanye. Pasalnya, dia menilai kampanye 3,5 bulan di putaran pertama telah cukup.

“Saya belum tahu cutinya kapan, alasannya apa? Kalau kami sih merasa kampanye sudah cukup 3,5 bulan,” kata Djarot usai acara NU Bershalawat di Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2017.

Baca Juga :  Wali Kota Depok Sebut 50 Orang Lebih Terindikasi Virus Corona

Djarot beralasan, soal aturan cuti kampanye di putaran kedua. Menurutnya, pelayanan Pemerintah Provinsi terhadap warga DKI akan terhambat. Apalagi saat ini ibu kota memasuki musim penghujan.

“Bukan kita enggak mau cuti, yang kita pikirkan itu sebetulnya pelayanan masyarakat. Kalau kampanye cuma seminggu untuk persiapan debat, sekali dua kali itu mungkin tapi kalau kampanye panjang lagi, seorang PLT mempunyai keterbatasan, apalagi Maret April puncak musim hujan,” kata dia.

Baca Juga :  Istri Setya Novanto Diperiksa KPK

Sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan tak ada perubahan aturan dari putaran pertama maupun kedua di Pilkada DKI Jakarta. Sehingga calon petahana diwajibkan cuti untuk memasuki masa kampanye. (epr/viv)