Nasib Isnawati, Penumpang Wanita Disandera Dalam Angkot

Kriminal0 Views

kabarin.co – Banyak yang bertanya-tanya bagaimana nasib ibu dan anak yang disandera rampok di dalam angkot? Pisau terhunus di leher si penumpang wanita, Minggu (9/4/2017). “Ibu korban mengalami luka di kedua tangan. Bayinya itu luka di punggung kena pisau pelaku,” kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Yudho Huntoro di kantornya, Senin (10/4/2017).

Bayi berusia 2 tahun tersebut bernama Dafa. Usai kejadian, Dafa dan Risma kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi untuk mendapatkan perawatan.

“Lalu dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan di Rawamangun,” kata Yudho.

Selain menodong, pelaku atas nama Hermawan (28) menyandera Risma di angkot di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Hermawan mengaku kerap melakukan aksi yang sama dengan mengincar korban wanita.

Menurut Hermawan, uang hasil kejahatan yang didapatnya digunakan untuk berfoya-foya dan berjudi. Tak hanya penodongan, Hermawan juga pernah berurusan dengan aparat kepolisian dalam kasus pencurian kendaraan bermotor.

Aksi penodongan dan berakhir penyanderaan terjadi di dalam angkot saat berada di Kolong Fly Over, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran, Jaktim.

Seperti yang tampak dalam tayangan video amatir yang direkam oleh warga sekitar, saat itu perampok teriak-teriak dan mengancam kalau massa nekat mengeroyoknya ia akan membunuh ibu dan anak.

Begini Nasib Rampok yang Nekat Menyandera Ibu-Anak dalam Angkot di Tengah Kerumunan Massa

Pisau belati dalam genggaman perampok dikalungkan tepat di depan urat leher wanita tersebut.

Korban tampak pasrah dan terus mendekap erat anaknya.

 

Beberapa kali terlihat si anak tertidur.

Saat akhir-akhir aksi penyanderaan si rampok terlihat kalap dan mulai beranjak dari tempatnya sambil terus mengalungkan pisau di leher korban.

Anak korban terbangun namun ia tidak menangis atau ketakutan.

Kronologis Kejadian :
Pukul 19.00 WIB

Pelaku naik dari depan kantor Perumnas III dengan membawa tas ransel. Pelaku masuk ke jok belakang, lalu mengeluarkan sebilah pisau dan menodongkannya ke penumpang.

Pelaku memaksa penumpang untuk menyerahkan handphone, perhiasan dan uang. Isnawati sempat menyerahkan satu unit telepon genggam merek Xiaomi kepada pelaku.

Setibanya di traffic light Buaran, Isnawari berteriak meminta tolong. Pelaku panik lalu menodongkan pisau kepada korban Risma yang saat itu tengah menggendong anaknya yang sedang tidur.

Di saat bersamaan, anggota Satlantas Jakarta Timur Aiptu Sunaryanto mendengar teriakan korban. Polantas yang hendak berangkat dinasi itu lalu bergegas menuju ke sumber suara, sebuah angkot berwarna merah.

Sunaryanto lalu mendekati Angkot tersebut. Ia mendapati pelaku tengah menodongkan sebilah pisau di leher Risma.

Pukul 19.30 WIB

Melihat situasi yang begitu rawan, Sunaryanto tidak lantas mengambil tindakan gegabah. Ia khawatir pelaku melukai korban.

Sunaryanto kemudian negosiasi dengan pelaku. Pelaku sempat berteriak dan menyuruhnya mundur serta memaki Sunaryanto dengan ucapan kasar.

Baca : Satu Keluarga di Medan Jadi Korban Pembunuhan
Selama setengah jam Sunaryanto bernegosiasi dengan pelaku. Hingga akhirnya saat pelaku lengah, Sunaryanto menarik pistolnya dan menembakkannya ke arah pelaku.

Beruntung Sunaryanto menembaknya dengan jitu. Pelaku terluka di bagian lengan kanannya. Sementara korban dilaporkan mengalami luka akibat todongan pisau pelaku.

Pukul 20.00 WIB

Pelaku akhirnya berhasil diamankan Sunaryanto bersama warga. Sunaryanto lalu membawanya ke Polsubsektor Klender sebelum akhirnya anggota Buser Satreskrim Polres Jakarta Timur tiba di lokasi dan membawanya.