“Tentunya patut kita apresiasi, karena saat ini jumlah kasus wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat telah mengalami penurunan yang signifikan, dan pemerintah juga telah resmi mencabut status Kejadian Luar Biasa tersebut”, ungkap Pangdiv.
“Kendati demikian, perlu pendampingan warga pada pelayanan kesehatan yang harus terus dilakukan dalam kurun waktu yang lebih lama”, imbuhnya.
Dihadapkan dengan kondisi tersebut, seluruh unsur TNI, Polri dan Pemerintah Daerah serta seluruh komponen masyarakat di Wilayah Malang ikut terpanggil untuk turut serta berperan aktif melanjutkan kegiatan operasi kemanusiaan ini melalui kegiatan pemberian bantuan sosial.
Bantuan yang terdiri dari bahan makanan, pakaian, dan peralatan tidur, dengan total berat sekitar 10 ton tersebut diberangkatkan ke Kabupaten Asmat, Papua dari Lanud Abdul Rachman Saleh Malang, pukul 09.45 WIB menggunakan Pesawat Hercules.
Pangdivif 2 Kostrad juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung program kegiatan ini, sehingga diharapkan dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman.