“Satu-satunya sistem kognitif terhadap demokrasi adalah kekacauan dan kerusuhan. Karena itu kita semua harus bertekad melaksanakan demokrasi dengan sebaik-baiknya,” kata Prabowo saat menghadiri acara pengundian nomor urut parpol peserta Pemilu 2019 di Kantor Pusat KPU, Jakarta, Minggu (18/2).
Di acara tersebut nama Prabowo maupun Jokowi bergema di KPU. Pendukung keduanya saling berbalas teriakan calon presiden bersahut-sahutan. Apalagi nomor urut Gerindra dan PDI P, selaku pengusung Jokowi, berurutan di mana Gerindra di nomor urut 2 sementara PDI P di nomor 3.
“Biarkan rakyat memilih dengan baik karena ini demi kebaikan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kantor KPU Pusat, Jakarta, Minggu (19/2).
Seperti diketahui Prabowo pernah menjadi Cawapres Megawati di Pilpres 2004. Kala itu mereka dikalahkan SBY-Boediono namun Prabowo masih sempat berkoalisi dengan Megawati saat mengusung Jokowi melaju dan menang di Pilkada DKI 2012. (arn)
Baca Juga:
Jokowi dan Prabowo akan Bertemu di Bali Hari ini
Anies Baswedan Puji Sikap Kenegarawanan Prabowo dan Jokowi
Bertemu Prabowo, Jokowi Diberi Masukan Soal Ekonomi dan Politik