Sejak itulah ia terus mencoba sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Bahkan di sana ia dikenal dengan pria yang mempunyai keahlian mengangkat barang yang banyak dan mengangkat motor.
Dalam sehari ia mengatakan bisa dua sampai tiga kali ada motor yang dipindahkan menuju kapal. Tentu dalam hal itu Kalor dipengaruhi oleh kondisi ombak.
Sebab ketika air ombak yang tidak mendukung harus mencari celah dan ancang-ancang agar keseimbangan tetap bisa dipertahankan. Sehingga dapat memindahkan motor dengan lancar tanpada ada kendala dari sebuah ombak.
Selama 10 tahun bekerja seperti itu, Kalor memiliki empat anak dan semuanya masih mengenyam pendidikan. “Anak pertama sampai ke tiga sudah kuliah di salah satu kampus swasta di Denpasar, sedangkan yang bungsu masih SMA.
Tetapi yang paling besar baru tahun lalu wisuda dan sekarang masih melanjutkan kuliah S2, ya target lagi dua tahun lagi selesai,” tandas pria asli Nusa Penida tersebut.
Di sana ia bekerja tidak di bawah sebuah perusahaan, tetapi di bawah kepengurusan desa setempat. Sehingga jamnya bekerja sejak pagi hari membersihkan tempat penjualan tiket milik desa, baru selanjutnya bisa bekerja mengangkat barang penumpang.