kabarin.co – Wakil Ketua Umum ICMI Priyo Budi Santoso mengatakan terdapat empat nama calon wakil presiden Jokowi di Pilpres 2019. Berdasarkan perhitungannya, Priyo menyebut empat nama dari sudut pandang kecocokan dan saling melengkapi dengan Jokowi.
Yang pertama menurut Priyo adalah Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie yang merupakan tokoh nasional bernuansa Islam dan paham tentang konstitusi. Jimly yang merupakan mantan ketua Mahkamah Konstitusi dianggap mampu melengkapi kekurangan Jokowi di bidang hukum.
Empat Nama Cawapres Jokowi Dari Non-Partai
Berikutnya adalah Mahfud MD. Sosok Mahfud nyaris serupa dengan Jimly namun mantan Ketua Tim Sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014 juga dekat dengan kalangan Nahdatul Ulama dan tidak pernah memiliki partai politik
Ketiga menurut Priyo adalah Gatot Nurmantyo yang memiliki keunggulan sebagai mantan militer serta mencuri perhatian saat melakukan pendekatan kepada umat Islam selama kejadian Aksi 212.
Gatot juga bisa memainkan kapitalisasi karena dicopot Jokowi sebagai Panglima TNI sebelum masa baktinya usai. Yang keempat adalah Din Syamsudin yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban.
“Pak Jokowi jangan sampai salah memilih wakilnya. Apalagi sekarang para ketua umum parpol sudah berupaya mencari panggung sebagai cawapres,” kata Priyo di Gedung ICMI, Jakarta Pusat, Rabu (7/3).
Priyo juga menyinggung soal calon tunggal dalam kontestasi Pemilihan Umum Presiden dinilai tak sehat bagi demokrasi. Dasar inilah yang membuat dia sangat mendorong adanya poros ketiga selain Jokowi dan Prabowo.
“UU memang memungkinkan adanya calon tunggal tapi tentu itu tidak baik,” ujarnya.
Jimly Asshiddiqie saat ditanyai peluangnya menjadi cawapres Jokowi menjawab santai.
“Isu capres isu orang partai. Kita orang luar partai jangan ikut campur,” ujarnya. (arn)
Baca Juga:
AHY Temui Jokowi di Istana Hari Ini, Ada Apa?
Ini Dia Sosok Cawapres yang Dibutuhkan Jokowi di Pilpres 2019
Fadli Zon Ungkap Tawaran Prabowo Jadi Cawapres Jokowi Datang Lewat Utusan Istana