“Harga sekali kencan bervariasi mulai dari (rupiah) 1,7 juta. Sementara untuk hotel itu dibayar sama pelanggan. Mereka (pejabat) memang tidak sering tetapi ada, kapan dia ada waktu senggang antara tiga atau empat kali,” jelas Andre.
Perempuan yang diajak Andre untuk bergabung dalam bisnis prostitusinya itu sebagaian besar masih duduk di bangku kuliah. Bahkan, ada juga wanita yang bekerja sebagi Sales Promotion Girl (PSG). Dirinya mengenal para wanita itu di tempat hiburan yang ada di Banda Aceh. Alasan para wanita itu untuk menjadi PSK, kata Andre, untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari tak sanggup bayar kontrakan dan beberapa keluhan lainnya.
“Setelah kenelan tadi mereka (wanita yang diduga PSK) datang ke saya mengeluh tidak punya uang untuk bayar kost dan lainnya, setelah itu saya cari pelanggan untuk mereka,” cetusnya.
Bisnis prostitusi itu sudah dijalani Andre sejak dua tahun yang lalu. Alasannya terjun dalam bisnis haram itu sama seperti para “ayam kampus” miliknya, faktor ekonomi. Dari setiap kali penyewaan “ayam kampus” miliknya, Andre mengambil haknya bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta.