“Dan ini berbahaya karena ada penyusupan budaya.”
Pada tahun 1888 di Aceh seorang peneliti Belanda Snouck Hurgronje untuk mempelajari kelemahan masyarakat Aceh. Penelitian Hurgronje membuat Belanda mengetahui kekuatan dan karakter orang Aceh.
“Kemudian pengetahuan itu dijadikan strategi kolonial.”
Sutan berharap ada aturan main yang tegas dan jelas dalam Peraturan menteri (Permen) tentang ruang lingkup dan batasan kerjasama yang dilakukan di kampus-kampus. Antisipasi berikutnya adalah melemahnya ketahanan nasional, baik di bidang hankam, pangan, sosial, budaya hingga politik.
“Kajian ini dilakukan secara komprehensif oleh pemerintah. Jangan ini jadi pertukaran pintu masuk infiltrasi yang merusak daya tahan bangsa,” tegasnya. (arn)
Baca Juga:
Bercadar, Dosen IAIN Bukittinggi Dilarang Mengajar