Yang paling dikhawatirkan adalah jika awalnya demo buruh kondusif namun ketika sudah masuk ke pembicaraan program situasi mulai memanas.
Bisa saja diawali dengan hastag atau teriakan nama calon presiden yang pada saat ini belum ada. Akan tetapi, ketika di lapangan persoalan itu bisa memanas dan berkembang.
“Kalau muncul hastag kemudian ada yel-yel ganti presiden lalu berlanjut dengan ajakan pilih parpol A atau parpol B, maka itu sudah mulai masuk kampanye. Jadi harus hati-hati juga.” (arn)
Baca Juga:
Protes UMP DKI, Ribuan Buruh Gelar Aksi ke Balai Kota dan Istana Hari Ini
Serikat Buruh Nobatkan Anies-Sandi Sebagai ‘Bapak Upah Murah’ dan ‘Gubernur Tercepat Ingkar Janji’