kabarin.co – Serangan bom yang diduga bom bunuh diri terjadi tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi, 13 Mei 2018. Serangan ini terjadi saat gereja dipenuhi jemaat yang akan menjalankan Misa. Sementara ini, sembilan orang tewas dan 38 luka-luka dalam peristiwa ini.
Ledakan pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, Kecamatan Gubeng, yang terjadi sekira pukul 07.00 WIB. Sedangkan ledakan di GKI Jalan Raya Diponegoro dan Gereja Pantekosta Jalan Raya Arjuna terjadi sekira pukul 07.30-08.00 WIB.
Saksi Bom Gereja di Surabaya: Ada Orang Memeluk Lalu Meledak
Seorang saksi yang juga satpam GKI Jalan Diponegoro, Antonius, mengatakan, serangan bom itu terjadi dalam waktu singkat dan tanpa disadari. Saat itu, kata dia, ada seorang ibu-ibu membawa dua anak kecil yang memaksa masuk ke dalam area gereja.
Di saat bersamaan, lanjut Antonius, ada dua orang mencurigakan berjalan berjajar di pinggir jalan depan GKI. Dua orang itu langsung masuk ke pintu halaman gereja. “Salah satu teman saya dipeluk lalu meledak,” kata Antonius kepada wartawan di lokasi.