“Meski bukan hasil resmi tapi secara empiris, hitung cepat ini bisa dipertangungjawabkan secara ilmiah,” katanya.
Ia menyebutkan, kemenangan Ganjar-Yasin karena beberapa alasan. Mulai dari paslon yang lebih dikenal, lebih disukai, serta masyarakat Jateng menganggap paslon ini lebih berpengalaman memimpin.
“Terkait kekalahan paslon ini di tiga daerah kami masih amati. Tapi swing voters (pemilih mengambang) dalam survei memang lebih cenderung ke non incumbent,” jelas Eka. (epr/viv)
Baca Juga:
Sempat Dilirik Sudirman Said, Gus Yasin Resmi Jadi Pendamping Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng
Maju Pilkada Jateng, Sudirman Said dan Ferry Juliantono Merapat ke PKS