Golkar Tolak Tiga Menterinya Dijadikan Caleg Demi Bantu Pemerintahan

“Tiga menteri kami akan fokus bantu pemerintahan,” kata Lodewijk di Gedung KPU RI, Selasa (17/7) malam.

Golkar mendaftarkan total 575 caleg kepada KPU yang tersebar merata di 80 daerah pemilihan (dapil). Dari komposisi teraebut kuota perempuan sebanyak 37 persen. Lodewijk menyatakan minat untuk menjadi caleg Golkar meningkat sehingga ini menjadi pertanda bagus bagi menuju 2019.

Baca Juga :  Mensos: Korban Meninggal Akibat Banjir Bakal Dapat Santunan Rp 15 Juta

“Ke depan ada tahapan Pileg sehingga kita siapkan personel atau mesin partai dengan maksimal dengan target memenangi Pemilu 2019,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa-Sumatera-Bali DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, mengatakan partainya tetap mencalonkan mantan napi koruptor nyaleg. Menurut dia semua keputusan berada di tangan KPU meskipun Peraturan KPU (PKPU) telah melarang hal tersebut.

Baca Juga :  Laka Beruntun, 7 Orang Luka-luka, 1 Warung Tanah Datar Porak-Poranda

“Kalau caleg yang bersangkutan dianggap tak memenuhi syarat atau TMS, kan ada mekanisme banding atau Bawaslu. Kalau banding tidak dikasihkan, kita ganti,” kata Nusron. (arn)

Baca Juga:

Golkar Sebut Demokrat Berpeluang Gabung Koalisi Jokowi

Titiek Soeharto Hengkang, Golkar Bersih dari Trah Soeharto

Golkar Sebut JK Tak Berminat Lagi Jadi Cawapres