kabarin.co – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman akan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (30/7) malam.
Sohibul mengatakan, pada pertemuan nanti PKS akan menjadi tuan rumah. “Senin kami ketemu SBY dan kami menjamu Pak SBY beserta rombongan,” kata Sohibul setelah pembukaan Ijtima Ulama di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7) malam.
Bakal Bertemu Senin Depan, PKS Menjamu SBY di Tempat Netral
Menurutnya pertemuan itu sudah direncanakan sejak lama. SBY memilih bertemu Senin pada pukul 19.00 WIB.
“Waktu Syarief (Waketum Demokrat) minta ketemu, saya bilang siap. Kapan pak presiden? kami sediakan waktu Sabtu, Minggu, atau Senin. SBY berkomunikasi kepada Syarief memilih hari Senin jam 19.00,” kata dia.
Sohibul menyatakan, pertemuan tersebut digelar di tempat netral sesuai permintaan SBY. “Nah, tempat itu saya minta kepada SBY. Selama ini, SBY selalu menjamu saya. Kali ini, kami ingin menjamu SBY, kami tawarkan di DPP PKS, tapi beliau berkenan di tempat netral, namun Insya Allah, kami menjadi tuan rumah, ” kata dia.
Ia menuturkan pertemuan tersebut kini sedang disiapkan, dan dia berjanji bakal secepat mungkin memberikan informasi lokasi pertemuan dua elite partai tersebut.
Sebelumnya, dua pimpinan partai poros non Jokowi juga sudah melakukan pertemuan dengan SBY. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu di kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII No 26, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut Sohibul tidak menampik, pertemuan dengan SBY terkait Pilpres 2019. Termasuk isu soal nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY digadang-gadang menjadi jualan Partai Demokrat sebagai syarat berkoalisi dengan kubu pendukung Prabowo.
“Setiap partai pasti punya usulan sendiri itu wajar. Engga masalah, politik ya begitu. Semua harus berkomunikasi. Memperbesar koalisi itu bagus. Semua partai berhak mengajukan,” papar dia menambahkan. (epr/fjr)
Baca Juga:
Presiden PKS: Demokrat Jangan ‘Nyorong-nyorong’ Wapres
Tak Undang Fahri di Tasyakur Milad, Presiden PKS: Khusus Pengurus Saja