“Mendukung Jokowi dua periode,” sambung Sitti yang berdiri di samping Zulkifli.
Kendati demikian, Zulkiefli memastikan bahwa ia tidak akan menjadi tim sukses maupun juru kampanye.
Alasannya, agar masyarakat Lombok tidak terpecah. Berbeda dengan Zulkiefli, Sitti membuka peluang untuk masuk timses atau pun menjadi juru kampanye.
Sikap Zulkifli dan Sitti ini berbeda dengan partai pengusung mereka, PKS dan Demokrat, yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Saat ditanya soal perbedaan sikap itu, Zulkifli yang merupakan kader PKS enggan berkomentar dan langsung meninggalkan wartawan.
Sementara, Sitti mengaku sudah keluar dari Partai Demokrat. Ia mengaku mengikuti jejak adiknya Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, gubernur NTB dua periode yang baru-baru ini juga keluar dari Partai Demokrat.
“Saya sudah keluar dari Demokrat, tidak lama setelah TGB mundur,” ujar Rohmi. (epr/kom)
Baca Juga:
10 Kepala Daerah di Sumbar Dukung Jokowi-Ma’ruf