Swing Voters Disebut Sebagai Penentu Kemenangan di Pilpres 2019

“Swing voters ini biasanya kalangan menengah ke atas dan terdidik. Sedangkan di kalangan akar rumput biasanya sudah memiliki preferensi tersendiri berdasarkan ketokohan capres atau cawapresnya.”

Direktur lembaga survei Kedai Kopi Hendri Satrio mengatakan jumlah swing voters di Pemilu 2019 dalam kisaran 20 sampai 30 persen. Jumlah itu sempat mencapai 40 persen namun menurun seiring ditentukannya pasangan resmi yang bertarung di Pilpres 2019 yakni Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca Juga :  Verry Mulyadi Beri Dukungan untuk Atlet Bulutangkis Sumbar Berlaga di Piala Presiden 2022

Jika dihitung berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang telah dirilis KPU sebanyak 187 juta pemilih, maka jumlah swing voters mencapai 60 juta pemilih.

“Menurut saya kalau salah satu paslon mampu mengamankan 10 persen saja swing voters, maka peluang menang cukup besar,” kata Hendri.

Swing voters juga memilih berdasarkan karakter pemimpin. Artinya, kata Hendri, pemilih mengambang ini sangat mengikuti isu terkait pilpres dan narasi yang dikembangkan. Jika mereka senang mereka akan memilih namun sebaliknya jika mereka bingung mereka berpotensi menjadi golput.