kabarin.co – Analis politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai sah-sah saja jika Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memboikot salah satu televisi swasta nasional dengan alasan pemberitaan yang tidak berimbang. Menurut dia, dalam setiap kontestasi politik pasti ada saja media massa yang berpihak, terlebih jika pemberitaan kerap menguntungkan lawan politik.
Sebelumnya anggota BPN kubu Prabowo -Sandi, Ferdinand Hutahaean, mengatakan BPN memboikot sementara perusahaan televisi swasta, Metro TV. Menurut dia keputusan itu telah dibahas di lingkup koalisi karena televisi milik Ketua Umum Nasdem Surya Paloh itu dinilai tidak netral dan partisan.
Pemberitaan Tidak Berimbang, Pengamat: Sah Saja Tim Sukses Prabowo Boikot Metro TV
Di dalam ilmu politik, kata Ujang, media memiliki berbagai fungsi dan sangat krusial. Namun, media sejatinya harus menjunjung tinggi profesionalisme dan etika jurnalistik. Prinsip berimbang dan tidak berat sebelah dalam pemberitaan merupakan pegangan.