TKN Jokowi-Maruf Amin Nilai Munajat 212 Bernuansa Politik

kabarin.co – Jakarta, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf  Amin, Ace Hasan Syadzily menilai acara Munajat yang berlangsung di silang Monas, Jakarta, Kamis 21 Februari malam sarat politik dan bernuansa kampanye.

“Hal itu dibuktikan dengan salam ‘dua jarinya’ Fadli Zon, orasinya Pak Zulkifli Hasan yang tendensius kampanye, serta hadirnya tokoh-tokoh yang mendukung Capres 02,” ujar Ace dalam siaran pers, Jumat (22/2/2019).

banner 728x90

TKN Jokowi-Maruf Amin Nilai Munajat 212 Bernuansa Politik

Bagi tim Jokowi-Ma’ruf, ungkap Ace, kegiatan doa bersama sangat positif meski nuansa politisnya tak bisa dihindari. Tapi jika doa bersama itu rupanya dipergunakan sebagai momentum untuk menyampaikan pesan-pesan politik, itu berarti sudah keluar dari tujuan awal.

Dengan nuansa seperti itu, kata dia, patut diduga munajat 212 merupakan bagian dari politisasi agama dan kampanye politik.

Apalagi penyelenggara acara tersebut merupakan tokoh-tokoh yang selama ini dikenal pendukung capres tertentu.

Ace menganggap kampanye politik boleh-boleh saja. Tapi harus sesuai tempatnya. Terlebih semua pihak sudah tahu peraturannya. Di samping itu, masyarakat juga sudah cerdas dalam menilai acara-acara yang mengandung nuansa politik.

“Saya kira Bawaslu harus bertindak sesuai dengan kewenangannya. Tak harus menunggu laporan karena Bawaslu DKI sendiri memantau langsung acara itu. Terlalu kentara bahwa acara itu berbau politik dengan yel-yel seperti kampanye,” ungkapnya. (epr/sin)

Baca Juga:

Ricuh Munajat 212, Ponsel Wartawan Dirampas dan Rekaman Dihapus

Zulkifli Hasan Tanya Soal Presiden di Munajat 212, Massa Jawab ‘Nomor Dua’

banner 728x90