Hasto PDIP: Delegitimasi KPU oleh Amien Rais Berbahaya

Dia mengklaim pihaknya tak akan mau menang dengan cara kotor.  Menurut Hasto, PDIP mendorong alat negara tidak digunakan karena justru pihaknya punya pengalaman buruk pada 2004 dan 2009.

Hasto juga menampik tudingan bahwa pihaknya bakal menunggangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) seperti yang dituduhkan kubu Timses Prabowo. “Kami pun tidak mau kekuasaan yang tidak benar,” kata dia.

Sebelumnya, Amien Rais meminta adanya audit forensik terhadap daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. Dirinya dan BPN Prabowo-Sandiaga Uno berencana melakukan audit tersebut pada awal April mendatang.

Baca Juga :  Sandiaga Bicara Masa Depan Ekonomi Indonesia di Singapura, Prabowo Silaturahmi ke Jawa Tengah

“Saya peringatkan awal April Tim Adil Makmur akan datang dengan full force IT-nya. Kami akan meminta audit forensik audit terakhir. Kalau tidak mau berarti memang ada niat curang ya,” ujar Amien di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).

Menurut Amien, dia belum dapat menegaskan bahwa Pemilu 2019 secara umum curang. Dia hanya menduga bahwa ada kecurangan dalam proses tahapan pemilu.

Baca Juga :  Jadi Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno Mundur Sebagai Wakil Gubernur DKI

Amien kemudian menjelaskan indikasi kecurangan itu. “Sudah ada 31 juta (data DPT ganda) disisir ternyata semua bodong. Kemudian ratusan ribu e-KTP,  ada yang dibuang ke sawah, ke sungai, ke tong sampah dan berceceran di jalan, ini apa-apaan,” katanya.